"Kalau TPT (tekstil dan produk tekstil) kami tindak dari pelabuhan, bandara. Sedangkan bale press biasanya mereka melakukan penyelundupan dari pelabuhan kecil, GT-GT (gross ton) kecil, misalnya Kendari, Maumere, Tanjung Balai Asahan dan Tembilahan seterusnya," kata Heru.
Heru mengatakan, setelah masuk pelabuhan, baju-baju itu akan dikirim ke kota. Sehingga, baju bekas itu turut memukul industri dalam negeri.
"Ini kenapa karena sebagian dari bale press nanti akan mengalir ke kota-kota dan akan menyaingi industri garmen kita," ungkapnya.