Asisten Deputi Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Agus Suharyono mengatakan, Bulog harus berhadapan dengan bunga pinjaman Rp 10 miliar setiap harinya.
"Setiap bangun pagi Pak Budi ini mikirin bunga. Bunga itu catatan kami hampir Rp 10 miliar, satu hari!" kata Agus di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
Belum lagi operasional perusahaan dan 4.000 karyawan setiap harinya yang bisa menelan biaya Rp 6 miliar/hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Agus, Bulog sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga punya tugas untuk mencetak laba. Sehingga, baik Bulog maupun pemerintah harus mengisi regulasi-regulasi yang diperlukan agar program komersial Bulog dapat berjalan.
"Masih ada ruang-ruang kosong regulasi yang harus diisi. Ini penting agar bulog tidak hanya menjalankan penugasan itu, karena ada satu peran yang sudah tercatat di peraturan BUMN yaitu mencetak laba," ujar Agus.