Heboh RI Impor Pacul 268 Ton, Ini Dia Datanya

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Heboh RI Impor Pacul 268 Ton, Ini Dia Datanya

Trio Hamdani, Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 08 Nov 2019 21:00 WIB
Heboh RI Impor Pacul 268 Ton, Ini Dia Datanya
Foto: Tim Infografis detikcom
Jakarta - Berita terpopuler detikFinance Jumat (8/11/2019) adalah tentang maraknya impor pacul. Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal Indonesia yang masih mengimpor pacul.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) impor pacul sepanjang Januari-September 2019 senilai US$ 101,69 ribu dengan total berat 268,2 ton. Selain soal impor pacul, berita terpopuler lainnya adalah Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengusulkan tidak ada kenaikan iuran bagi peserta BPJS kesehatan kelas III.

Artinya, peserta kelas III mendapatkan subsidi pemerintah. Terawan pun sudah menyurati Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan menyampaikan usulan tersebut ke Presiden Joko Widodo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mau tahu informasi selengkapnya? Baca 5 berita terpopuler detikFinance berikut ini:
Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa malu lantaran Indonesia tercatat masih mengimpor pacul. Padahal, industri di Tanah Air sudah mampu memproPduksi sesuai kebutuhan yang ada.

Lalu berapa banyak pacul impor yang masuk ke Indonesia?

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterima detikcom, Jumat (8/11/2019), impor pacul sepanjang Januari-September 2019 senilai US$ 101,69 ribu dengan total berat 268,2 ton.

Baca selengkapnya di sini: Pantas Saja Jokowi Malu, RI Impor Pacul 268 Ton!

Iuran BPJS Kesehatan naik per 1 Januari 2020. Bahkan kenaikannya sampai 100% untuk peserta kelas I.

Nah, untuk iuran peserta kelas III, pemerintah akan memberikan subsidi dan saat ini masih dalam pembahasan.

"Pemerintah berusaha membantu rakyat. Kita akan berdayakan. Ini pemerintah menggelontorkan untuk PBI (Penerima Bantuan Iuran) dan juga PPU (Pekerja Penerima Upah) juga terbantu. Ini baru dibahas mengenai membantu PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) supaya kelas III ini seolah-olah tidak terjadi kenaikan iuran," kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kepada wartawan saat mendampingi Wapres Ma'ruf Amin meresmikan RSU Syubbanul Wathon di Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Kamis (7/11/2019) kemarin.

"Itu baru mau kita selesaikan, belum berlaku. Masih 1 Januari 2020, sabar pasti akan yang terbaik," tambahnya.

Baca selengkapnya di sini: Iuran BPJS Kesehatan Mau Disubsidi, Bisa Jadi Lebih Murah?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyoroti kebiasaan impor. Bahkan, kali ini dia merasa malu pasalnya yang diimpor cuma pacul.

Para menteri kabinet kerja pun merespon hal ini. Menurut para menteri produksi sudah siap, namun pihak pembelinya saja yang belum sadar. Kampanye pacul dalam negeri disebut akan dilakukan.

Bukan cuma menteri, kalangan pengusaha pun merespon. Menurut pengusaha impor pacul sangatlah memalukan dan tidak masuk akal, mereka meminta pemerintah segera ikut andil dalam menghubungkan produsen dan pemakai pacul.

Baca selengkapnya di sini: Jokowi Malu RI Impor Pacul, Ini Kata Dua Menterinya

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dianggap hanya bikin gaduh lantaran mengungkapkan bahwa ada desa tak berpenduduk atau desa 'hantu'. Anggapan tersebut datang dari Badan Koordinasi Nasional Pembangunan, Pemerintahan, dan Pemberdayaan Kemasyarakatan Desa/Bakornas P3KD.

Bakornas P3KD menegaskan tidak ada desa 'hantu' yang selama ini menikmati aliran dana desa. Karena itu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini pun langsung menginvestigasinya.

Pihak Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) bahkan menilai tidak ada desa tak berpenduduk yang menikmati aliran dana desa. Sebab, syarat pencairan anggaran tersebut salah satunya harus memiliki penduduk. Berikut ulasannya: Sri Mulyani-Istana Mulai Selidiki Desa 'Hantu'

Jajaran direksi Sriwijaya Air dirombak. Jefferson Irwin Jauwena resmi diangkat sebagai direktur utama.

Pengangkatan Jefferson ini berdasarkan surat bernomor 088/SK-PS/XI/2019 tertanggal 6 November 2019 yang beredar di kalangan media. Surat itu pun sudah diteken oleh Presiden Komisaris Sriwijaya Air Hendry Lie.

Selain Jefferson, ada tiga nama baru dalam jajaran direksi Sriwijaya Air. Pemegang saham juga setuju menunjuk Dwi Iswantoro sebagai Direktur Teknik.

Lalu, ada juga Didi Iswandy yang diangkat menjadi Direktur Operasional Sriwijaya Air. Kemudian, Cecep Cahyana ditunjuk sebagai Direktur Quality, Safety & Security PT Sriwijaya Air.

Baca selengkapnya di sini: Direksi Sriwijaya Air Dirombak, Jefferson Jadi Direktur Utama


Hide Ads