Sebagai badan khusus PBB, IMO menetapkan standar global untuk keselamatan, keamanan dan kinerja lingkungan pelayaran internasional. Peran utamanya adalah menciptakan kerangka kerja regulasi untuk industri perkapalan yang adil dan efektif, diadopsi secara universal, dan diimplementasikan secara universal.
Dengan kata lain, perannya untuk menciptakan medan bermain yang seimbang sehingga operator kapal tidak dapat mengatasi masalah keuangan mereka hanya dengan memotong jalan pintas dan berkompromi pada keselamatan, keamanan, dan kinerja lingkungan. Pendekatan ini juga mendorong inovasi dan efisiensi.
Pengiriman adalah industri yang benar-benar internasional, dan hanya dapat beroperasi secara efektif jika peraturan dan standarnya sendiri disetujui, diadopsi, dan diimplementasikan secara internasional. Dan IMO adalah forum di mana proses ini berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini total ada 174 negara anggota IMO, termasuk Indonesia. Melalui IMO, negara-negara anggota organisasi, masyarakat sipil, dan industri perkapalan bekerja bersama untuk memastikan kontribusi yang berkelanjutan dan diperkuat terhadap ekonomi hijau dan pertumbuhan secara berkelanjutan.
Simak Video "Video: Menhub Sebut Pembangunan Bandara IKN Telah Rampung, Siap Beroperasi"
[Gambas:Video 20detik]
(eds/fdl)