Penjabarannya terbagi dalam beberapa kategori BUMN. Kategori BUMN aneka industri yang kondisinya paling buruk. Semua BUMN yang mendapatkan PMN di kategori ini mendapatkan Z-Score merah.
BUMN aneka industri yang dimaksud PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Pindad (Persero), PT Industri Kereta Api (Persero), PT Barata Indonesia (Persero), PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Dok dan Kodja Bahari (Persero), PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero), PT Industri Kapal Indonesia (Persero), dan PT PAL Indonesia (Persero).
Di sektor barang konsumsi berisi 2 BUMN. Dari kedua BUMN itu, Perum Bulog mendapatkan cap merah baik RoE, DER maupum Z-Score. Sedangkan PT Garam mendapatkan cap hijau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di sektor BUMN pertanian, PT Sang Hyang Seri mendapatkan cap merah di ketiga indikator itu. Di sektor infrastruktur PT Jasa Marga Tbk mendapatkan cap merah untuk DER dan Z-Score.
Lalu sisanya ada beberapa yang mendapatkan Z-Score merah seperti PT Perkebunan Nusantara III, PT Pertani, PT Djakarta Lloyd, PT PNM dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor.
Benarkah para BUMN ini rentan bangkrut?
Simak Video "Video: Senyum Sri Mulyani Saat Ditanya Isu Mundur dari Kabinet Prabowo"
[Gambas:Video 20detik]