Masuknya komponen Harley dan sepeda Brompton diketahui melalui pesawat Airbus A330-900. Pesawat itu merupakan pesawat baru Garuda dan baru diterbangkan dari Prancis. Dalam penerbangan itu, diketahui ada direksi Garuda di dalamnya.
"Di dalam (pesawat) ada. Ada pokoknya direksi yang hadir," ungkap Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait pemilik onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton, Ikhsan membantah jika itu semua milik bos-bos Garuda.
"Bukan direksi (yang punya barang). Dia itu petugas yang memang menjemput pesawat dari sana. Jadi dia petugas yang on-board di dalam pesawat," katanya.
Dalam keterangan tertulis Garuda, Ikhsan menegaskan barang-barang itu milik karyawan.
"Sehubungan dengan informasi yang beredar bahwa Garuda Indonesia telah menyelundupkan motor besar ke bandara Soekarno Hatta bersamaan dengan kedatangan pesawat baru A330-900 Neo pada tanggal 17 November lalu, bersama ini disampaikan bahwa yang terjadi adalah adanya karyawan yang membawa beberapa spare part (suku cadang) dalam penerbangan tersebut," katanya.
Ia menjelaskan, seluruh barang yang dibawa di dalam pesawat sudah dilaporkan kepada petugas kepabeanan (self declared) termasuk bawaan (bagasi) karyawan yang onboard dalam penerbangan tersebut.
"Pemeriksaan Bea Cukai tidak mengindikasikan adanya pelanggaran kepabeanan pada bagian cockpit dan kabin penumpang, namun pada bagasi ditemukan beberapa spare part motor besar yang tidak diproduksi di Indonesia yang dibawa oleh salah satu karyawan yang onboard dalam penerbangan tersebut untuk ditindaklanjuti sesuai aturan kepabeanan yang berlaku," tambahnya.
(dna/dna)