"Kita tingkatkan program ini, karena secara keseluruhan masih kurang. Nanti program peningkatan adalah pada penambahan kapasitas gudang SRG," ungkap Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto kepada wartawan usai meninjau SRG di Selogiri, Wonogiri, Kamis (5/12/2019) sore.
Dengan kapasitas gudang yang bertambah banyak, diharapkan bisa menampung hasil produksi petani lebih banyak juga. Untuk itu, pihaknya juga bakal mempererat kerjasama dengan Kementerian Pertanian dalam mendorong hasil produksi petani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait ongkos transportasi menuju lokasi gudang SRG yang dirasa memberatkan petani, pihaknya berkerja sama dengan pemerintah daerah setempat. Diharapkan ada solusi terbaik soal itu.
"Paling tidak ada pengurangan cost atau efisiensi dalam hak jarak," tandas Menteri Agus.
Sementara Wakil Bupati Wonogiri, Edy Santosa membeberkan, gudang SRG Wonogiri berkapasitas 2000 ton. Pihaknya sangat mendukung jika kapasitas gudang ditambah.
Dia membeberkan, SRG memiliki banyak solusi atas sejumlah permasalahan di bidang pertanian, . Misalnya saat panen harga komoditi umumnya mengalami penurunan. Petani juga kesulitan meminjam dana dari lembaga perbankan karena tidak mempunyai jaminan. Banyak pula, petani mengadaikan beras atau gabah dengan harga terlalu rendah.
Melalui SRG, petani dapat melakukan tunda jual komoditi pada saat harga jatuh melalui mekanisme SRG. Komoditi yang disimpan juga tetap menjadi milik petani.
"Dengan memiliki dokumen resi gudang, petani bisa menjaminkannya ke lembaga pembiayaan," sebut Wabup.
Baca juga: Jurus Mendag Tekan Defisit Neraca Dagang |
(hns/hns)