Dirut Garuda Seharusnya Dicopot Setelah 'Poles' Laporan Keuangan

Dirut Garuda Seharusnya Dicopot Setelah 'Poles' Laporan Keuangan

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 09 Des 2019 07:44 WIB
Foto: Dirut Garuda Ari Askhara (Herdi Alif Al Hikam/detikFinance)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah memberhentikan sementara para direktur yang terlibat dalam penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Airbus A330-900 Neo.

Untuk mengisi jabatan yang kosong, Dewan Komisaris akan menunjuk pelaksana tugas (Plt). Adapun penunjukan pejabat direktur definitif dilakukan pada Januari 2020.

Sebagai perusahaan terbuka, dibutuhkan waktu 45 hari untuk menunjuk pejabat yang akan mengisi jajaran direksi yang kosong di Garuda. Masa tersebut terhitung sejak 9 Desember 2019 saat Dewan Komisaris Garuda akan menyampaikan surat permohonan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi yang dilakukan sekarang pemberhentian sementara. Keputusan permanennya pada saat RUPSLB yang akan dilaksanakan 45 sejak kami menyampaikan surat permintaan ke OJK," kata Komisaris Utama (Komut) Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12/2019).

Berdasarkan perhitungan detikcom, 45 hari yang dihitung sejak 9 Desember 2019, maka RUPSLB akan dilaksanakan pada akhir Januari 2020.

Untuk posisi Plt Dirut sendiri, Dewan Komisaris sudah menunjuk Fuad Rizal yang juga menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko. Sedangkan, Plt direktur lain yang kosong masih didiskusikan.


Pencopotan Ari Askhara menjadi sebuah keputusan yang didukung oleh Presiden Jokowi. Jokowi mengingatkan agar tak ada lagi direksi BUMN maupun pejabat tinggi lainnya yang melakukan hal serupa.

"Saya kira pesannya tegas sekali sudah. Saya tidak akan mengulang, jangan ada yang mengulang-ngulang seperti itu lagi," kata Jokowi saat ditemui di sela peresmian tol Kunciran-Serpong, Tangerang, Jumat (6/12/2019).

Jokowi bilang pengungkapan kasus ini menjadi pesan untuk semua pihak. Dia pin mengingatkan agar tak 'bermain-main' dengan kasus serupa.

"Menteri BUMN sudah tegas sekali, sudah, itu pesan untuk semuanya, jangan main-main, sudah," katanya.



Simak Video "Video: Mengulik Kecanggihan Fitur Find My yang Dipakai Penumpang Garuda Lacak iPhone"
[Gambas:Video 20detik]

(hek/ang)

Hide Ads