Polemik Helmy Yahya dengan Dewan Pengawas TVRI

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Polemik Helmy Yahya dengan Dewan Pengawas TVRI

Hendra Kusuma, Vadhia Lidyana - detikFinance
Senin, 09 Des 2019 21:00 WIB
Polemik Helmy Yahya dengan Dewan Pengawas TVRI
Foto: instagram @helmyyahya
Jakarta - Berita terpopuler detikFinance Senin (9/12/2019) seputar kisruh Helmy Yahya dengan Dewan Pengawas TVRI. Beredar pesan berantai lewat WhatsApp yang isinya antara membeberkan sederet persoalan TVRI di bawah Helmy Yahya. Mulai dari biaya mengganti logo TVRI Rp 8 miliar hingga menunggak honor karyawan.

Selain itu berita terpopuler lainnya tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyentil Menteri PUPR Basuki Hadimuljono soal rest area di jalan tol. Jokowi menilai rest area masih didominasi gerai kopi dan ayam goreng milik asing.

Penasaran pengin tahu informasi selengkapnya? Baca 5 berita detikFinance terpopuler berikut:

Keputusan Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI memberhentikan Direktur Utamanya Helmy Yahya menjadi polemik. Helmy sendiri pun melawan keputusan tersebut.

Tak lama setelah penolakan Helmy, beredarlah sebuah pesan berantai di group chat Whatsapp. Pembelaan Helmy ditolak oleh isu yang diklaim sebagai alasan dari Dewas memecat Helmy, dan juga keluhan-keluhan dari karyawan. Adapun poin yang menjadi sorotan yakni mengenai honor yang ditunggak sejak bulan April 2019. Untuk mengkonfirmasi kebenaran tersebut, detikcom menghubungi dua karyawan TVRI secara terpisah.

Menurut karyawan TVRI yang dihubungi pertama kali oleh detikcom, isu honor sudah lama bergulir. Penunggakan memang benar ada, namun hal itu disebabkan oleh proses pembenahan sistem keuangan oleh Direktur Keuangan TVRI, Isnan Rahmanto. Lalu, saat ini pun honor karyawan tengah dibayarkan secara berkala. Lagi pula, menurut sumber tersebut, hanya 30% pegawai TVRI yang menerima honor (honor di luar gaji pokok).

"Isu honor itu sebenarnya isu lama yang bergulir terus, dan itu tengah dibayarkan. Kalau pun dibayarkan itu merupakan efek domino dari tunggakan lama, tunggakan lama itu karena proses pembenahan sistem keuangan oleh Direktur Keuangan. Lagi pula yang menerima honor dari seluruh karyawan TVRI hanya 30%. Tapi intinya semua akan terbayar dan karyawan tetap bekerja sebagaimana biasanya," kata sumber yang tak bisa disebutkan namanya tersebut kepada detikcom, Senin (9/12/2019).

Baca selengkapnya di sini: Karyawan TVRI Angkat Bicara soal Kisruh Helmy Yahya-Dewas

Beberapa hari lalu, Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI memberhentikan Direktur Utamanya Helmy Yahya. Pemberhentian ini justru menjadi polemik, pasalnya Helmy melawan keputusan tersebut.

Helmy sendiri mengakui bahwa memang ada pemberhentian yang dilakukan oleh Dewan Pengawas. Namun, dirinya mengklaim bahwa dia masih menjadi Direktur Utama TVRI secara sah.

Bila dilihat kembali, TVRI cukup kinclong di bawah kepemimpinan Helmy sejak 2017. TVRI pun untuk pertama kalinya meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK saat dipimpin Helmy.

Apa saja perubahan yang dibawa Helmy? Baca selengkapnya di sini: Apa yang Diubah Helmy Yahya di TVRI?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal eksistensi perusahaan kopi dan ayam goreng yang sudah mendominasi di Indonesia. Dalam pembukaan rapat terbatas (ratas) mengenai pemberdayaan UMKM tahun 2020 perusahaan lokal harus lebih mendominasi.

"UMKM ini sudah saya ulang-ulang ke Menteri PU (Basuki Hadimuljono), Menteri Perhubungan (Budi Karya) untuk mengisi sentra-sentra ekonomi di kawasan infrastruktur yang baru yang telah dibangun," kata Jokowi di kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/12/2019).

"Misalnya rest area jalan tol, rest area di jalan tol isi dengan produk-produk brand lokal, karena yang lalu-lalu kita lihat kalau rest area itu pasti isinya kalau kopi ya kopi itu, kalau ayam ya ayam itu, nggak usah saya sebutkan saya kira Bapak Ibu tahu semuanya, ini mulai harus digeser" tambahnya.

Baca selengkapnya di sini: Jokowi Sentil Basuki: Ayam di Rest Area Kok Itu-itu Lagi

Nama Satrio Dewandono jadi bahan pembicaraan. Suami dari diva dangdut Iis Dahlia tersebut merupakan pilot di maskapai Garuda Indonesia. Satrio pun disebut sebagai pilot yang membawa pesawat Airbus A330-900 Neo milik Garuda, yang mengangkut Harley Davidson jenis Shovelhead dan sepeda Brompton ilegal dari Toulouse, Prancis ke Jakarta.

Penasaran, berapa sih gaji pilot Garuda?

Menurut pengamat penerbangan Chappy Hakim, gaji atau take home pay pilot junior di Garuda bisa menembus Rp 60 juta per bulan, sedangkan gaji pilot senior berada di kisaran Rp 100-150 juta per bulan.

"Angka itu adalah angka yang pantas, angka yang logis, memang sebesar itu (Rp 60-150 juta)," kata Chappy kepada detikcom, Senin (9/12/2019).

Baca selengkapnya di sini: Segini Gaji Suami Iis Dahlia Pilot Garuda yang Angkut Harley

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerima perwakilan awak kabin tergabung Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi) di kantornya siang ini. Kedatangan Ikagi ke kantor Erick mulanya untuk bercerita kondisi Garuda Indonesia di bawah kepemimpinan Ari Askhara.

"Alhamdulillah yang kami pikir tidak ketemu Pak Menteri, tadi Pak Menteri menyempatkan ketemu kita 11.30 WIB," kata Ketua Umum Ikagi Zaenal Muttagin di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2019).

Dalam pertemuan itu, Zaenal bilang, Erick menyampaikan sejumlah hal penting kepada awak kabin. Sebutnya, Erick meminta agar awak kabin menjaga solidaritas.

Baca selengkapnya di sini: Ini Pesan Erick Thohir Buat Awak Kabin Garuda yang Curhat soal Ari

Hide Ads