Seberapa signifikan peranan perjalanan dinas dalam belanja modal?
Pada 2018, realisasi belanja modal tercatat Rp 347,47 triliun. Dari jumlah tersebut, belanja barang menyumbang Rp 43,79 triliun atau 12,6%. Menariknya, anggaran perjalanan dinas pada 2018 naik sampai 25,53% dibandingkan tahun sebelumnya.
Selama periode 2010-2018, realisasi belanja perjalanan dinas tumbuh rata-rata 13,14% per tahun. Sedangkan secara point-to-point, kenaikannya mencapai 139,29%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun lalu, perjalanan dinas menyumbang 2% terhadap beban operasional pemerintah yang sebesar Rp 2.249,59. Beban operasional terbesar adalah belanja transfer ke daerah dan dana desa yang mencapai Rp 769,69 triliun.
Di tengah ekonomi yang melambat, peran fiskal bisa menjadi sangat menentukan. Meski porsinya tidak sampai 10% dari pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, tetapi belanja pemerintah bisa menjadi perangsang bagi investasi, ekspor, hingga konsumsi rumah tangga untuk tumbuh.
Oleh karena itu, anggaran negara harus efektif dan efisien. Setiap rupiah yang keluar dari 'kantong' Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati selaku Bendara Umum Negara sebisa mungkin harus menjadi stimulus bagi perekonomian. Anggaran Dinas Naik Terus, Apa Hasilnya?
Belanja barang punya porsi yang besar dalam belanja pemerintah pusat. Tak heran, pos ini kerap menjadi sasaran fokus efisiensi.
Sejalan dengan itu, belanja barang memuat anggaran dinas. Anggaran ini terus mengalami kenaikan. Lalu, apa hasilnya?
Simak Video "Video: PKS Usul Dana Parpol dari APBN Jadi Rp 10 Ribu Per Suara"
[Gambas:Video 20detik]