Bank Dunia Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI Mentok 5%

Bank Dunia Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI Mentok 5%

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 12 Des 2019 06:36 WIB
Foto: Ari Saputra

Saat giliran berpidato, Sri Mulyani menekankan bahwa sepanjang pidatonya akan berbicara kondisi ketidakpastian dunia. Sehingga memberikan tekanan terhadap ekonomi global yang juga berpengaruh terhadap ekonomi Indonesia.

"Jadi Anda akan banyak mendengar saya mengeluarkan kata ketidakpastian di pidato saya yang juga tidak pasti ini," ujarnya sambil berkelakar.

Dia menjelaskan, ketidakpastian yang dimaksud adalah berdasarkan peristiwa yang terjadi, baik dari sisi keamanan, perselisihan antar negara hingga faktor alam seperti bencana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketidakpastian ini jelas berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi dan kebijakan ekonomi. Untuk 2019 sebelumnya semua memprediksi tahun ini akan jadi tahun paling cemerlang setelah krisis ekonomi global (2008). Tapi kenyataannya setiap kuartal di 2019 prediksi pertumbuhan ekonomi ini terus dikoreksi," ujarnya.

Hampir semua lembaga dunia seperti IMF dan termasuk Bank Dunia terus mengkoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi di 2019. Itu artinya semua pihak juga merasakan ketidakpastian yang terjadi.

"Proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia sudah dikoreksi 0,7% dan 0,7% PDB global itu setara dengan PDB Afrika Selatan. Itu potensi yang hilang di tingkat global," terangnya.

Meski sedikit menyalahkan keadaan, Sri Mulyani menilai kondisi ekonomi Indonesia terbilang cukup tangguh. Ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh stabil di 5% di tengah turunnya pertumbuhan ekonomi negara lain yang cukup dalam.

"Komposisi pertumbuhan misalnya masih dipengaruhi pelemahan global. Tapi di saat yang sama kami memberikan respons dengan kebijakan," tutupnya.



Simak Video "Video: Jumlah Angka Kemiskinan RI Meledak Versi Bank Dunia"
[Gambas:Video 20detik]

(das/ang)

Hide Ads