6. Fintech Tak Bertahan Lama
Indef memprakirakan eksistensi fintech di masyarakat tidak akan bertahan lama apabila tidak memiliki ekosistem yang mendukung.
Untuk membentuk ekosistem yang mendukung, Indef menilai perusahaan fintech harus berkolaborasi dan bukan malah bersaing dengan sektor perbankan. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan eksistensi fintech di tengah masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penerimaan pajak juga jadi masalah yang disorot oleh Indef, jumlahnya mengalami penurunan sejak 2018. Sampai saat ini saja baru 73,47% penerimaannya dari target yang diharapkan.
Pemerintah diminta untuk melakukan stimulus untuk menggerakkan perekonomian, ditambah lagi dengan melambatnya kondisi perekonomian secara global.
8. Bunga Utang Bengkak
Indef juga menyoroti bunga utang pemerintah, dari data yang disampaikan bunga utang membengkak dari 16,41% menjadi 16,88% di tahun 2019.
Hal ini membuat ruang gerak pemerintah untuk mengotak-atik anggaran makin sempit.
Selanjutnya, belanja bantuan sosial dinilai terlalu besar jumlahnya bahkan sampai melebihi target di APBN 2019. Padahal, tingkat kemiskinan dan pengangguran sudah turun.
9. Dana Desa Tak Banyak Kurangi Angka Kemiskinan
Indef menilai hingga kini dana desa belum optimal. Bahkan penurunan pertumbuhan jumlah masyarakat miskin cuma mencapai 2,7% per tahun dengan adanya program ini.
Dari data Indef perbandingan penurunan pertumbuhan masyarakat desa lebih banyak jumlahnya saat dana desa belum bergulir.
10. Kartu Pra Kerja Tak Banyak Bantu Kurangi Pengangguran
Indef memprediksi bahwa program Kartu Pra Kerja Presiden Joko Widodo belum tentu akan berhasil membuat para masyarakat mendapatkan pekerjaan.
Menurut lembaga penelitian ini program Kartu Pra Kerja pemerintah yang menargetkan dapat menjaring 2 juta masyarakat tak realistis bila disandingkan dengan sistem informasi Kementerian Ketenagakerjaan, yang mencatat kesempatan kerja yang ada hanya berkisar 180 orang.
Pengusaha dan industri pun dinilai Indef belum dilibatkan. Otomatis meski mendapatkan sertifikat dari program Kartu Pra Kerja belum tentu terserap dunia kerja.
Simak Video "Video Menkeu Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 4,7-5%"
[Gambas:Video 20detik]
(eds/eds)