Saham Gorengan Jiwasraya
Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Hexana Tri Sasongko menjelaskan, perusahaan menerima kerugian besar dari penempatan investasi saham kualitas rendah alias 'gorengan'. Karena penempatan itu, nilai investasi saham Jiwasraya turun drastis.
Saat wawancara khusus dengan detikcom belum lama ini, Hexana sempat menyebut beberapa saham yang dianggap 'gorengan' tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Belum Rilis Laporan Keuangan 2018, Ini Penjelasan Bos Jiwasraya
Berdasarkan sumber detikcom, ada sejumlah saham gorengan yang membuat Jiwasraya merugi. Saham-saham gorengan yang dimiliki Jiwasraya kini telah menjadi aset dasar (underlying) investasi reksa dana alias tidak investasi saham langsung.
Beberapa saham itu di antaranya PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR), PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP), PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE), PT Pool Advista Finance Tbk (POLA) dan PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM).
"Ada 107 saham dalam underlying," jelas sumber detikcom.
Apakah saham-saham tersebut masih dimiliki perusahaan?
Mengutip Laporan Keuangan per 31 Desember 2018, Jiwasraya tak pernah tercatat memiliki saham PCAR, JGLE, POLA dan TRAM secara langsung.
Sementara untuk saham LCGP, terakhir perusahaan memiliki saham LCGP pada tahun 2015. Sementara pada tahun 2016, 2017 dan 2018, perusahaan tak lagi memiliki saham tersebut secara langsung.
Sedangkan untuk saham IIKP, terakhir kali dimiliki Jiwasraya secara langsung pada tahun 2014. Saham SMRU masih dimiliki perusahaan hingga 2018. Saham FIRE tak pernah dimiliki perusahaan sejak 2014. Terakhir, saham MTFN dimiliki Jiwasraya pada 2014 dan 2015.
Simak Video "Video: Heboh Pernikahan Anak di Lombok Berujung Ortu Pengantin Dipolisikan"
[Gambas:Video 20detik]