Namun, Dahlan tetap berupa untuk mampir ke kelas bisnisnya. Dahlan bilang, kelas bisnis Pesawat Brompton itu tak kalah dengan maskapai negara maju.
"Ternyata bagus sekali. Tidak kalah dengan milik perusahaan penerbangan negara maju," tulisnya.
Dahlan kemudian mencari tempat duduknya di kelas ekonomi. Ia mendapat kursi 38E sambil melihat fasilitas yang tersedia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah take off, ada pengumuman yang menarik Dahlan. Katanya, pesawat itu dilengkapi wifi gratis yang bisa dilihat di ponsel masing-masing.
Di ponsel, penumpang diberikan dua pilihan. Penumpang bisa mendaftar sebagai pelanggan atau tamu.
"Saya coba yang pelanggan. Ternyata harus isi banyak pertanyaan. Saya gagal untuk pertanyaan ke-5: apakah binatang peliharaan Anda," terang Dahlan.
Ia pun ke pilihan lain yakni sebagai tamu. Cukup mengisi alamat email internet pun langsung tersambung. Menurut Dahlan, ada beberapa pilihan yakni ada yang bayar US$ 20, US$ 16, US$ 11 atau yang gratis. Perbedaan harga itu membedakan besar kecilnya kuota.
"Sedang yang gratis itu, hanya bisa untuk kirim teks. Cukuplah," katanya.
(fdl/fdl)