Sektor pariwisata di Jabodetabek banyak dikunjungi warga saat liburan tahun baru. Namun akibat banjir, terjadi penurunan hingga 50-70% pengunjung. Dengan rincian sebagai berikut:
- Ancol rugi Rp 15.500.000.000
- Kota Tua rugi Rp 3.465.000.000
- Monas rugi Rp 10.275.000.000
- Taman Mini Indonesia Indah (TMII) rugi Rp 3.150.000.000
- Kebun Binatang Ragunan rugi Rp 5.400.000.000
- Restoran rugi Rp 7.914.000.000
Taxi, Grab dan Gojek mengalami penurunan omzet mencapai 70% akibat banjir. Jumlah taksi online di Jabodetabek mencapai 36.000 kendaraan, jika omzet menurun rata-rata Rp 100 ribu maka kerugian Rp 3.600.000.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika kita kalikan selama 5 hari sampai suasana banjir, maka taksiran kerugian mencapai minimal Rp 675.270.000.000. Jika ditambah dengan kerugian langsung (taxi dan pedagang pasar sekitar Rp 370 miliar) perkiraan kerugian mencapai Rp 1.045.270.000.000," terangnya.
"Kerugian di atas belum termasuk kerugian material yang langsung dialami warga terkena banjir; mobil, motor, barang elektronik, sofa, surat-surat berharga dan perabotan rumah tangga yang angkanya juga bisa mencapai ratusan miliar. Ini adalah perkiraan, tidak ada data yang pasti," tambah Sarman.
Simak Video "Video: Hujan Deras Guyur Jakarta, Banjir Rendam 3 RT di Jagakarsa"
[Gambas:Video 20detik]
(ang/ang)