Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku namanya pernah dicatut oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia demi urusan investasi di tanah air.
Awalnya Jokowi menceritakan bahwa Kepala BKPM harus bisa merealisasikan investasi yang sudah masuk ke Indonesia. Selama ini, ada sekitar Rp 780 triliun investasi masuk ke Indonesia namun tidak bisa direalisasikan.
"Saya sudah titip investor dilayani dengan baik, sudah banyak investor yang datang ke kita tapi balik lagi, sudah datang di dalam pintu, ada Rp 780 triliun sudah di dalam," kata Jokowi saat menghadiri acara pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2019-2022, di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untungnya kata Jokowi, investasi tersebut dapat direalisasikan meskipun harus mencatut namanya dulu.
"Di Banten selesai meskipun ancamannya bawa nama presiden, kalau ancam gubernur, bupati, wali kota bawa nama saya tapi masalahnya selesai, buat saya tidak ada masalah, akhirnya rampung," kata Jokowi.
Baca selengkapnya di sini: Jokowi: Silakan Catut Nama Saya
(hns/fdl)