Meski begitu, Budi mengatakan di beberapa ruas tol truk ODOL tetap dilarang melintas. Mulai dari tol Jakarta-Cikampek hingga tol Gresik.
"Meski demikian untuk ruas jalan tertentu, seperti Jakarta-Cikampek dan Gresik akan tetap diberlakukan Zero ODOL atau tidak ada toleransi terhadap ODOL," kata Budi.
Kemenhub sendiri melarang truk obesitas karena menyebabkan banyak kerugian. Apa saja?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi menyebutkan kerugian materi yang disebabkan oleh pengoperasian truk ODOL mencapai Rp 43 triliun. Hal itu diketahuinya dari data Kementerian PUPR yang menyebut kerugian akibat jalan rusak karena truk obesitas.
"Demikian pula dengan kondisi kerusakan jalan, mengutip data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, kerugian ini mencapai Rp 43 triliun," kata Budi.
Truk obesitas juga disebut mengancam pengguna jalan lain. "Dengan adanya truk ODOL, maka keselamatan masyarakat umum maupun pengguna jalan lainnya terancam," pungkasnya.
Kemudian, Budi juga menjabarkan bahwa berdasarkan data Korlantas Polri, di tahun 2018 truk ODOL menjadi salah satu penyebab terbesar kecelakaan lalu lintas.
"Berdasarkan data dari Korlantas Polri (Integrated Road Safety Management System/ IRSMS) tentang kecelakaan tahun 2018, truk ODOL menjadi salah satu penyumbang terbesar penyebab kecelakaan lalu lintas," ungkap Budi.
(ara/ara)