Iswandi Said mengatakan, ada 7 BUMN yang ditugaskan untuk mencari pola yang pas untuk mengimplementasikan rencana penggabungan hotel.
Secara lebih rinci, Iswandi menjelaskan perusahaan tersebut antara lain HIN, PT Pertamina (Persero), Patra Jasa, PT Pegadaian (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Angkasa Pura I (Persero), dan PT Pembangunan Perumahan (Persero).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"7 ini sebagai PMO (Project Management Office) yang ditunjuk mencarikan konsep-konsep untuk konsolidasi ini," ucapnya.
Iswandi mengatakan saat ini Kementerian BUMN bersama perusahaan milik negara yang punya bisnis hotel masih mencari pola yang pas untuk mengimplementasikan rencana tersebut. Kajian ditargetkan akan selesai dalam waktu 6 bulan ke depan.
Seandainya HIN yang ditunjuk untuk mengelola seluruh hotel, ia mengaku sudah siap karena jika dilihat dari bisnis inti (core business), HIN satu-satunya BUMN yang bergerak di bidang perhotelan.
"Harus siap (jika ditunjuk sebagai pengelola hotel). Kalau dilihat arahan selama ini kenapa kita harus konsolidasi kembali ke core, nah kalau core ini kan HIN satu-satunya hotel," kata Iswandi.
Meski begitu, pihaknya tidak mau terlalu percaya diri sebelum ditetapkan. Iswandi bilang, semua keputusan ada di Kementerian BUMN. Pasalnya mereka yang punya wewenang untuk menentukan kebijakan.
(eds/eds)