Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menilai kenaikan tarif ini akan berpotensi mengurangi jumlah penumpang. Pasalnya selama ini masyarakat yang menumpang ojol membandingkan tarif yang lebih murah antara ojol dan angkutan umum.
"Kalau tarif naik itu kan sensitif, masa naik terus. Apalagi sekarang angkutan umum sudah mulai banyak, ini bisa jadi hambatan untuk perkembangan ojol," kata Djoko saat dihubungi detikcom, Sabtu (8/2/2020).
Dia mengungkapkan, perkembangan angkutan umum seperti bus gratis, bus TransJakarta, bus antar kota hingga kereta commuter line, MRT hingga LRT yang sebentar lagi jadi akan membuat masyarakat beralih.
Baca selengkapnya di sini: Tarifnya Bakal Naik, Siap-siap Ojol Ditinggal Penumpang