Tarif Ojol Bakal Naik, Siap-siap Ditinggal Penumpang

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Tarif Ojol Bakal Naik, Siap-siap Ditinggal Penumpang

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 08 Feb 2020 21:00 WIB
Tarif Ojol Bakal Naik, Siap-siap Ditinggal Penumpang
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Berita terpopuler detikFinance Sabtu (8/2/2020) seputar tarif ojek online (ojol) yang bakal naik. Menurut pengamat transportasi Djoko Setijowarno, apabila pemerintah akhirnya memutuskan tarif ojol naik, maka yang kemungkinan terjadi masyarakat akan meninggalkan ojol, mencari moda transportasi lain yang biayanya masih terjangkau.

Sementara itu berdasarkan polling pembaca detikcom tentang perlu atau tidak tarif ojol naik, sebanyak 207 dari total 266 pembaca mengikuti polling menolak tarif ojol naik. Sedangkan 59 sisanya mendukung tarif ojol naik.

Pengin tahu selengkapnya? Baca 5 berita detikFinance berikut ini
Kementerian Perhubungan menyebut ada usulan untuk kenaikan tarif ojek online (ojol) di zona Jabodetabek. Jika tarif ini benar-benar naik, apa yang akan terjadi?

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menilai kenaikan tarif ini akan berpotensi mengurangi jumlah penumpang. Pasalnya selama ini masyarakat yang menumpang ojol membandingkan tarif yang lebih murah antara ojol dan angkutan umum.

"Kalau tarif naik itu kan sensitif, masa naik terus. Apalagi sekarang angkutan umum sudah mulai banyak, ini bisa jadi hambatan untuk perkembangan ojol," kata Djoko saat dihubungi detikcom, Sabtu (8/2/2020).

Dia mengungkapkan, perkembangan angkutan umum seperti bus gratis, bus TransJakarta, bus antar kota hingga kereta commuter line, MRT hingga LRT yang sebentar lagi jadi akan membuat masyarakat beralih.

Baca selengkapnya di sini: Tarifnya Bakal Naik, Siap-siap Ojol Ditinggal Penumpang

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang membahas kenaikan tarif ojek online (ojol), hanya zona Jabodetabek saja yang akan mengalami kenaikan. Sedangkan daerah lainnya tidak akan dinaikkan.

Menurut Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi tarif ojol di daerah lain masih layak dan belum perlu dinaikkan.

Menimbang rencana tersebut, apa perlu tarif ojol di Jabodetabek dinaikkan? detikcom membuka polling dengan cara memilih setuju atau tidak setuju dengan rencana tersebut dan berikan alasannya pada kolom komentar.

Poling dibuka sejak Jumat malam (7/2/2020) pukul 19.00 WIB, dan ditutup pada Sabtu (8/2/2020) pukul 18.30 WIB. Bagaimana hasilnya? Menurut catatan detikcom, sebanyak 266 pembaca mengikuti polling. Dari jumlah itu sebanyak 207 pembaca menolak kenaikan tarif ojol.

Sedangkan 59 sisanya mendukung tarif ojol naik. Komentar lengkap peserta polling yang setuju maupun tidak, bisa dibaca

Baca selengkapnya di sini: Hasil Polling: Pembaca Tolak Tarif Ojol Naik, Pak Menhub

Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok disindir keras Andre Rosiade. Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Gerindra itu menyindir Ahok komut rasa dirut.

Ternyata Ahok merespons sindiran itu. Jawaban Ahok atas kritik keras Andre diungkap Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin

"Aku sudah sampaikan ke Pak Ahok. Pak Ahok bilang nggak, itu salah. Ini kita dirut yang menyaru jadi komut," ujar Budi ditemui di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020).

"Begitu lah kata Pak Ahok," lanjut Budi sambil tertawa lepas.

Sebelumnya, dalam rapat kerja antara Komisi VI bersama BGS, dan jajaran direksi PLN, Pertamina, serta PGN, Anggota Komisi VI Fraksi Gerindra Andre Rosiade menyinggung Ahok yang selalu tampil mewakili Pertamina. Ia mengingatkan jangan sampai ada istilah komisaris rasa direktur utama.

Baca selengkapnya di sini: Terungkap! Ini Jawaban Ahok soal Komisaris Rasa Dirut

Selain Bendungan Sukamahi, Kementerian PUPR juga membangun Bendungan Ciawi untuk menangkal banjir menyerbu Jakarta. Intip yuk proyeknya: Dikebut, Ini Dia Penangkal Banjir Kepung Jakarta

Komisaris PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama menjadi bahan perbincangan. Pasalnya pria yang beken disapa Ahok ini disindir keras Andre Rosiade, anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Gerindra

Andre menyindir peran Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Thajaja Purnama (BTP) alias Ahok dalam rapat kerja antara Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin bersama PLN, Pertamina, dan PGN.

Andre menyinggung Ahok yang selalu tampil. Ia mengingatkan jangan sampai ada istilah komisaris rasa direktur utama.

"Agak menarik tadi, saya kira ada Pak Ahok tadi, karena biasanya yang tampil mewakili Pertamina Pak Ahok. Wakil Presiden acara Pertamina, mungkin ada komisaris rasa dirut," kata Andre di Komisi VI Jakarta, Senin (3/2/2020).

"Mungkin itu perlu disampaikan, jangan sampai ada komisaris rasa dirut," tambahnya.

Baca selengkapnya di sini: Ahok 'Digoyang' Sindiran Keras Komisaris Rasa Dirut

Hide Ads