Tak hanya korban jiwa, Corona juga menimbulkan korban ekonomi. Mulai dari pertumbuhan ekonomi China hingga harga-harga komoditas pun 'terjangkit' virus Corona.
Menurut riset CNBC Indonesia, jika penyebaran Corona ini berlangsung lama dan semakin parah, maka bisa menggerogoti fundamental perekonomian Indonesia.
Mengutip data satelit pemetaan ArcGis per Senin (10/2/2020) pukul 21:03 WIB, jumlah kasus virus Corona mencapai 40.573 di seluruh dunia. Hampir semua terjadi di China yaitu 40.195 kasus. Korban jiwa pun semakin banyak menjadi 910 orang, 871 ada di Provinsi Hubei (China) yang merupakan lokasi awal penyebaran virus ini.
Namun bukan berarti mereka yang berada di luar China bisa berleha-leha. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa kasus Corona di luar China bisa jadi hanya puncak gunung es, tidak menggambarkan kengerian yang sebenarnya.
Baca selengkapnya di sini: Dilema Virus Corona, Pilih Harta atau Nyawa?