Neraca Dagang RI Tekor, Corona Biang Keroknya?

Neraca Dagang RI Tekor, Corona Biang Keroknya?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 18 Feb 2020 11:16 WIB
Setelah beberapa bulan mengalami defisit alias tekor, pada Mei 2019 posisi neraca perdagangan berbalik menjadi surplus.
Foto: Pradita Utama

Corona

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto berpendapat, tekornya neraca dagang di bulan Januari ini disebabkan oleh penyebaran virus corona.

"Ini kan ada situasi virus corona ya, kita akan adjust kan. Ya memang ada dampak lah dengan situasi virus ini. Ekspor impor ini kita memang agak sedikit perlambatan," ungkap Agus setelah menghadiri rapat koordinasi kebijakan pangan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (17/2/2020).

Menurutnya, China sebagai negara pertama yang terjangkit virus corona punya kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Sehingga, ketika aktivitas perekonomian di negeri Tirai Bambu itu terganggu, maka dampaknya juga akan terasa di Indonesia.

"Karena ini ekspor kita ada perlambatan karena Tiongkok ini memang sangat berpengaruh sekali terhadap neraca kita juga," papar Agus.

Menurut Agus, mesti neraca dagang di bulan Januari 2020 ini defisit, secara year on year atau dibandingkan dengan Januari 2019 ini masih lebih baik. Perlu diketahui, pada Januari 2019, neraca dagang Indonesia defisit US$ 1,16 miliar.

Ia menuturkan, pemerintah akan melihat lagi situasi penyebaran virus corona hingga 1 bulan ke depan. Hal ini diharapkan dapat mematangkan langkah pemerintah yang harus diambil dalam menangani defisit neraca dagang.

"Nanti kita lihat 1 bulan ke depan ya. Apa yang harus kita ambil langkah yang terbaik. Kita bicara situasinya dulu," pungkas Agus.

Hide Ads