Pak Bahlil, Target Peringkat Kemudahan Berusaha Jokowi Tak Bisa Ditawar

Pak Bahlil, Target Peringkat Kemudahan Berusaha Jokowi Tak Bisa Ditawar

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 21 Feb 2020 07:46 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Andhika/detikcom)
Foto: Andhika Prasetya/detikcom


Perbaikan Investasi Jadi Obat Ekonomi RI dari Virus Corona

Jokowi mengakui bahwa saat ini kondisi perekonomian tengah dalam tekanan. Banyak kejadian yang memberikan pengaruh terhadap roda ekonomi.

"Iya memang sekarang ini ekonomi global pada posisi yang kurang baik. Kita tahu ada penyebab perang dagang kemudian virus corona dan juga di kawasan-kawasan yang lain juga sama kondisinya tidak mendukung untuk tumbuhnya ekonomi global untuk naik ke yang lebih baik," tuturnya di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Virus Corona sendiri sudah melumpuhkan aktivitas perdagangan di China. Sementara Indonesia menjalin hubungan dagang dengan China. Alhasil aktivitas perdagangan RI juga bisa terganggu

"Karena pasarnya semuanya turun nggak mungkin kita ingin menaikkan ekspor itu nggak mungkin. Karena pasarnya juga turun. Oleh sebab itu satu-satunya jalan untuk meningkatkan mendorong pertumbuhan ekonomi hanya satu investasi," ujarnya.

Namun Jokowi masih yakin ekonomi Indonesia masih bisa diselamatkan. Dia pastikan target tersebut masih masuk akal, sekalipun dalam keadaan seperti saat ini. Asalkan investasi bisa didorong dengan target Rp 900 triliun.

"Masuk akal kalau target investasi yang kita berikan kepada BKPM tercapai yaitu Rp 900 triliun," ucapnya.



Simak Video "Video Bahlil Bantah Isu Keterlibatan Jokowi di Tambang Nikel Raja Ampat"
[Gambas:Video 20detik]

(das/ang)

Hide Ads