"Saya nggak mau pakai istilah itu (gundik), itu melecehkan sekali pramugari. Satu-dua kasus terjadi tapi yang kena semua, kasihan ribuan awak kabin kita yang profesional, perempuan-perempuan terhormat, perempuan-perempuan yang punya martabat tapi mereka jadi korban pelecehan penumpang karena dianggap image sama," jelasnya di Kantor Garuda Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2020).
Dia mengatakan, kasus yang terjadi akan disikapi perusahaan. Namun, kembali ia meminta untuk tak menyamakan semua awak kabin Garuda.
Baca selengkapnya di sini: Yenny Wahid Buka Suara soal Isu 'Gundik' di Garuda (hns/dna)