Tidak hanya jadi pendingin, alat ini juga bisa menghasilkan es batu yang bisa digunakan untuk mendinginkan ikan. Selama ini memang nelayan di Indonesia kesulitan untuk menjaga hasil tangkapannya tetap segar.
Satu unit kulkas raksasa ini dijual dengan harga mulai AU$ 100 ribu atau sekitar Rp 1 miliar. Panel suryanya diberi garansi hingga 20 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harganya juga bagus dan ini sangat cocok untuk wilayah kepulauan kita. Intinya teknologi ini adalah untuk memecahkan masalah-masalah nelayan ini," ungkapnya.
Black Stomp menjamin panel surya milik mereka bisa menyerap sinar matahari meski dalam keadaan hujan atau mendung sehingga kulkas raksasa ini bisa tetap diberi tenaga di siang hari.
Saat malam hari, kulkas tidak mati karena ada baterai yang menyimpan tenaga matahari dan bisa beroperasi hingga sehari semalam tanpa sinar matahari.
"Teknologinya ini bisa menyerap matahari bahkan dalam keadaan matahari sedang minimum, pada saat mendung atau hujan, selama itu masih siang hari. Dan kalau sama sekali tidak ada matahari, dia bisa dicolok ke listrik," kata Edhy.
Edhy berharap kulkas raksasa ini bisa memberikan efisiensi. Apalagi, kata Edhy, harganya hanya sepertiga dari model lain buatan Eropa.
Iklim Indonesia yang banyak terkena sinar matahari juga dinilai menjadi nilai plus dalam pengoperasian kulkas raksasa ini.
"Panas kita di beberapa daerah kan sangat tinggi, mataharinya sangat banyak. Ini solusi yang sangat tepat, dan mereka sudah melakukan penelitian ini di Indonesia Timur. Kita akan awali dengan riset dulu, kepala badan riset saya minta untuk melakukan penelitian. Harganya tidak mahal tapi manfaatnya sangat besar," tutupnya.
(ang/ara)