Ketua Pusat Kajian Kesehatan (Puskakes) UHAMKA M Bigwanto mengatakan belum ditemukan obat spesifik untuk mengatasi virus corona. Selama ini pasien hanya diberikan obat pneumonia dan antiretroviral (ARV) karena memiliki gejala yang sama.
"Obat spesifik untuk COVID-19 belum ditemukan. Selama ini treatmennya dikasih obat yang sama dengan obat pneumonia (karena gejalanya sama) dan ARV. Tapi efektifitas ARV ini belum ada bukti ilmiahnya. Hanya case by case," kata Bigwanto kepada detikcom, Senin (2/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, Bigwanto menghimbau kepada masyarakat jangan percaya dengan obat virus corona yang beredar.
"Masyarakat nggak perlu panik dan jangan tertipu dengan iklan obat di online, karena sampai sekarang obat spesifik untuk COVID-19 belum ada," ucapnya.
Untuk mencegah virus corona, Bigwanto mengajak masyarakat untuk implementasikan hidup bersih dan sehat. Hal itu bisa dilakukan dengan cara cuci tangan sebelum dan sesudah makan, perbanyak makan buah dan sayur, hingga hindari banyak bersentuhan dengan sesama manusia.
"Implementasikan perilaku hidup bersih dan sehat: cuci tangan, makan buah dan sayur, perkuat sistem imun tubuh dan sementara ini hindari kontak langsung seperti jabat tangan atau cipika-cipiki dengan orang lain," jelasnya.
(fdl/fdl)