Ia menambahkan, setiap tahun Korsel butuh 60 ribu tenaga kerja asing dari 14 negara, termasuk Indonesia. Bidangnya yaitu manufaktur dan kelautan atau perikanan.
Terkait pemberangkatan TKI ke Korea Tahun ini, ada pemeriksaan kesehatan tambahan terkait Corona yaitu memperketat pemantauan suhu tubuh.
"Khusus Corona itu suhu tubuh diukur, ditanya juga minum obat apa. Sampai saat ini belum ada yang mundur karena rakut Corona," katanya.
Sementara itu, 'alumni' TKI dan calon TKI Korea Selatan di sela pendaftaran para pekerja itu juga melakukan penggalangan dana untuk bantuan masker yang akan dikirim ke Korsel. Para pendaftar tampak antusias memberikan rupiah mereka pada kotak yang disiapkan.
"Donasi ini juga kemauan dari para CPNI di sini. Distribusi nanti dari asosiasi lewat HRD korea, akan disampaikan ke masyarakat di sana," wakil ketua Perkumpulan Lembaga Bahasa Korea Indonesia, Azis Yulianto.
"Meski masker sedang sulit, kita sudah kontak distributor di Surabaya," imbuhnya.
(alg/hns)