Sementara itu, Ketua Umum Pengusaha Pelayaran Niaga Nasional (Indonesia atau Indonesian National Shipowners' Association/INSA) Carmelita Hartoto mengatakan sektor pengiriman batu bara yang paling banyak ke China terdampak virus corona.
Khususnya, pada sektor transportasi laut penunjang pengiriman batu bara. Mulai dari tug & barge, floating crane, dump truck, dan stevedoring bongkar muat batu bara pada pelabuhan muat di Indonesia mengalami penurunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah muatan export dan import terutama untuk tujuan China dan dari China, apalagi batu bara, berkurang drastis. Hal ini berdampak tidak langsung pada kegiatan penunjang. Untuk penunjang exports transhipment batu bara jadi turun," kata Carmelita ketika dihubungi detikcom.
Carmelita juga menyebut kebutuhan spare part untuk kapal pelayaran menjadi sulit. Dia menjelaskan selama ini, suku cadang banyak yang diimpor dari China.
"Kebutuhan barang-barang seperti spare part yang berasal dari China juga menjadi lebih lama prosesnya. Harganya juga lebih mahal," kata Carmelita.
Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]