Visa dan Tiket Pesawat Akan Diperpanjang
Sekjen Sarikat Penyelenggara Umroh dan Haji (SAPUHI) Ihsan Fauzi Rahman mengatakan calon jemaah umroh yang sudah memiliki visa akan diperpanjang tanpa ada biaya tambahan demi rasa kemanusiaan. Skema ini sedang diajukan Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau misalkan dibuka bulan Maret berarti kita harus mengatur supaya yang kemarin jemaah tertunda itu visanya berlakunya kan satu bulan, nanti visanya itu akan expired sekitar 25 Maret. Jadi setelah lewat itu visanya expired. Jadi bukan hangus ya, ini kita ajukan supaya ada tambahan validitas waktunya atau re-entry ulang tanpa biaya. Ini sedang diajukan Kemenlu," kata Ihsan.
Sama halnya untuk tiket pesawat, juga ada perpanjangan waktu 6-12 bulan.
"Dari maskapai alhamdulillah tidak menghanguskan biaya, hanya saja di reschedule dikasih waktu 6-12 bulan," ujarnya.
Baca juga: RI Nego Arab Saudi Biar Bisa Umroh Lagi |
Ihsan menjelaskan, masing-masing biro travel melobi jemaahnya agar tidak sampai meminta pengembalian dana (refund). Yang sudah memiliki visa pun dikatakannya tidak bisa melakukan refund.
"Jadi hari ini yang travel lakukan adalah melobi reschedule kepada jemaah sampai Desember 2020 supaya ada rencana keberangkatan yang lebih nyaman. Nggak ada (refund) karena yang biasanya sudah keluar (visa) itu nggak ada yang bisa di-refund. Dari Saudi kemarin sempat keluar edaran bahwa biaya visa yang sudah keluar tidak bisa di-refund," sebutnya.
Jika Pemerintah Arab Saudi telah membuka pintu umroh, jemaah yang akan didahulukan berangkat yakni yang sudah memiliki visa. Sedangkan sisanya dilakukan secara berkala sampai Desember 2020.
Simak Video "Video: Perhatian! Jemaah Umrah Wajib Tinggalkan Saudi Paling Lambat 29 April"
[Gambas:Video 20detik]