Sederet Jurus Jaga Pangan RI di Tengah Geger Corona

Sederet Jurus Jaga Pangan RI di Tengah Geger Corona

Vadhia Lidyana - detikFinance
Sabtu, 14 Mar 2020 10:15 WIB
Agus Suparmanto (Andhika/detikcom)
Foto: Mendag Agus Suparmanto (Andhika/detikcom)

Kuota Impor Gula Ditambah 550.000 Ton

Harga gula naik drastis akibat stok menipis. Agus menuturkan, saat ini stok gula konsumsi di tingkat distributor tersisa 159.000 ton. Sementara, kebutuhan gula konsumsi secara nasional mencapai 250.000 ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi, pemerintah akan kembali menambahkan kuota impor atas 550.000 ton gula. Kuota tersebut akan menambahkan volume impor yang sudah ditetapkan sebelumnya yakni 438.802 ton. Sehingga, total gula impor yang akan masuk Indonesia mencapai 988.802 ton.

"Gula kita akan tambahkan 550.000 ton dan sudah akan masuk sebagian akhir bulan sekitar 216.000 ton. Kondisi sekarang di distributor 159.000 ton," kata Agus.

ADVERTISEMENT

Impor gula itu akan dilakukan secara bertahap. Di bulan April mendatang, sebagian kuota impor gula akan masuk yakni sebanyak 250.000 ton. Agus mengungkapkan, hingga di akhir Agustus 2020, harapannya sudah tersedia stok gula sebanyak 670.000 ton.

"Kemudian nanti ada penambahan lagi di April bertahap sampai nantinya 250.000 ton lagi. Sehingga sampai akhir Agustus stok gula target kita 670.000 ton tapi disesuaikan kondisi panen dari pada gula tersebut," terang Agus.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto menuturkan, penambahan kuota impor dilakukan karena musim panen dan giling diprediksi mundur.

"Ini biar aman stok gula sampai bulan Juni. Karena musim giling mundur, jadi kita antisipasi," imbuh Suhanto.

Selain itu, mengenai stok yang ada saat ini sebesar 159.000 ton, menurutnya hanya cukup memenuhi kebutuhan nasional sampai 3 minggu ke depan. Selanjutnya, pemerintah akan memasok gula dengan mengandalkan hasil olahan gula kristal mentah (raw sugar) menjadi gula kristal putih (GKP).

"Artinya dengan 159.000 ton itu cukup untuk 3 minggu. Akhir bulan akan ke luar. Menurut industri, begitu barang masuk mereka masuk ke penggilingan, 2-3 hari sudah jadi gula," tuturnya.

Seiringan dengan itu, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tata Niaga (PKTN) Kemendag akan terjun ke gudang-gudang pabrik gula dan distributor untuk mengecek sisa stok gula, demi mencegah penimbunan sehingga gula bisa segera dipasok ke pasar.

Sederet Jurus Jaga Pangan RI di Tengah Geger Corona

(ara/ara)

Hide Ads