Dalam catatan detikcom, permintaan tinggi terhadap masker ini mulai terasa sejak Februari 2020. Bahkan menurut penuturan pedagang obat dan alat kesehatan di pasar Pramuka, Neni, lonjakan permintaan masker sudah naik sejak Januari.
"Dari Januari sudah naik. Kemarin-kemarin diborong kebanyakan oleh orang China. Sekarang orang Indonesia yang borong," kata Neni kepada diwawancara detikcom di kiosnya, Senin (2/3/2020).
Baca juga: Mendag Minta Produsen Tak Ekspor Masker |
Namun puncaknya terjadi sejak 2 Maret 2020, usai Presiden Joko Widodo mengumumkan pasien positif Corona yang ada di Indonesia. Kabar itu sontak menyebabkan permintaan akan masker melonjak drastis. Dari yang awalnya dijual dengan harga Rp 25.000 untuk satu box (50 lembar), kala itu langsung melejit menjadi Rp 350.000 atau sudah naik 1.400%.
Ketika itu, Neni pun menuturkan, stok masker menipis. Ia yang biasanya memperoleh hingga 2 karton per hari (40 box/karton), kini hanya memiliki stok 10 box masker.
Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]
(hek/hns)