Selain Butik Antam, pedagang emas juga menutup toko demi mencegah penyebaran corona. Salah satunya agung, pedagang emas di Cikini Gold Center.
Agung sudah menutup tokonya sejak Kamis (19/3) lalu.
"Saya tutup sejak tanggal 19 Maret. Belum tahu sampai kapan, minimal 2 minggu-an. Karena dari pemerintah mengimbau untuk social distancing dan mencegah penyebaran," jelas Agung ketika dihubungi detikcom secara terpisah.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Iskandar Husein juga mengatakan hal serupa. Pedagang emas yang terdaftar sebagai anggota APEPI memutuskan untuk menutup operasional tokonya sebagai langkah pencegahan corona.
"Beberapa toko anggota APEPI khusus yang beroperasi di mal dan pusat-pusat perbelanjaan malah sudah ada yang menutup tokonya sebelum adanya imbauan dari pemerintah," urai Iskandar kepada detikcom melalui pesan singkat.
Adapun toko yang masih beroperasi, menurutnya terikat perjanjian dengan pengelola gedung dan ada sanksi jika menutup tokonya.
"Toko-toko yang masih buka karena terkendala dengan aturan dari pengelola gedung, di mana pengelola akan mengenakan denda yang cukup besar apabila toko/tenant menutup tokonya atas inisiatifnya sendiri," tutur Iskandar.
(hns/hns)