Faisal Basri Sebut Lebih Bahaya dari COVID-19, Pihak Luhut Buka Suara

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Faisal Basri Sebut Lebih Bahaya dari COVID-19, Pihak Luhut Buka Suara

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Sabtu, 04 Apr 2020 21:00 WIB
Faisal Basri Sebut Lebih Bahaya dari COVID-19, Pihak Luhut Buka Suara
Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Setpres
Keputusan pemerintah membolehkan masyarakat mudik Lebaran saat pandemi virus corona (COVID-19) dinilai hanya akan menambah beban APBN. Pasalnya, kebijakan tersebut berpotensi membuat para perantau khususnya di kota besar seperti Jabodetabek membawa virus ke daerahnya masing-masing.

Apalagi pemerintah sendiri sudah menyatakan bagi masyarakat yang tetap mudik menjadi orang dalam pemantauan (ODP) dan harus menjalani karantina selama 14 hari.

"Implikasi di daerah ada dua, dari sisi kesehatan tentu akan berdampak bahwa risiko di daerah akan semakin besar, yang ODP akan semakin banyak, dan daerah akan menanggung biaya kesehatan dan ekonomi lebih besar," kata Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad saat dihubungi detikcom, Sabtu (4/4/2020).

Risiko di sisi kesehatan dan ekonomi ini ujung-ujungnya akan berdampak pada APBN. Menurut Tauhid nantinya APBN akan menanggung seluruh biaya di kedua sektor tersebut akibat kebijakan mudik tidak tegas.

"APBN jelas membutuhkan anggaran yang lebih banyak dan didukung APBD," ujarnya.

Baca selengkapnya di sini: Jokowi Tak Larang Mudik, Siap-siap Hadapi Risiko Ini
Hide Ads