Bhima menjelaskan kenaikan harga emas saat ini dipicu oleh kepanikan publik terhadap wabah Covid-19. Ketika ekonomi sudah kembali stabil harga emas tidak akan naik secara signifikan.
"Emas ini hanya temporer naik ketika terjadinya resesi ekonomi," kata dia saat dihubungi detikcom, Minggu (5/4/2020).
Dia menjelaskan ketika perekonomian stabil maka investasi emas akan kalah dengan investasi di sektor properti maupun saham.
"Pasca resesi ekonominya selesai, atau masuk masa recovery ya maka keuntungan atau imbal hasil dari investasi emas itu akan kalah dengan aset lainnya seperti properti, seperti saham, gitu," jelasnya.
Selain itu, Bhima menjelaskan investasi emas membutuhkan biaya tambahan untuk menyimpannya dan menjamin keamanannya. Oleh karenanya terlalu banyak investasi emas untuk jangka panjang tidak disarankan.
"Jadi terlalu banyak memegang emas itu juga tidak direkomendasikan tapi emas penting untuk menjaga likuiditas," tambahnya.
Simak Video "Antrean Beli Emas di Butik Antam Pulogadung Membludak!"
[Gambas:Video 20detik]
(toy/ang)