.webp)
Sebagaimana diketahui sudah beberapa pekan terjadi kondisi tak seimbang antara pasokan ayam dari peternak dan permintaan pasar. Hal inilah yang kemudian memicu para peternak ayam broiler maupun ayam pejantan melakukan panic selling.
Mereka memilih mengobral ternaknya dengan harga murah dan menghentikan aktifitas peternakan, dengan tujuan menghindari kerugian yang lebih besar.
"Intervensi pemerintah bisa dilakukan dengan membeli stok daging ayam yang ada, baik itu di peternak maupun di cold storage, untuk menjadi bagian dari program bantuan pangan bagi warga terdampak pandemi Corona," kata Ketua Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan), Herry Dermawan, Senin (6/4/2020).
Rencana Pemprov Jawa Barat yang hendak memberikan bantuan pangan dan uang tunai sebesar Rp 500 ribu, sebaiknya memberdayakan pula potensi lokal. "Daging ayam sebaiknya masuk ke dalam paket bantuan pangan tersebut, sehingga kegiatan usaha peternak ayam bisa terbantu. Stok di cold storage bisa keluar, sehingga pemilik cold storage bisa menerima kembali pasokan dari peternak," kata Herry.
Paket bantuan pangan itu pun sebaiknya tidak seragam, bisa disesuaikan dengan potensi lokal. "Wilayah penghasil ayam, ya paketnya ada daging ayam. Kalau wilayah pesisir ada ikan laut, sentra perikanan darat ya ikan budidaya, sentra sayuran dilibatkan juga. Intinya pelaku usaha yang terdampak pun diberdayakan," kata Herry.
Baca juga: Pengumuman! Ayam Pejantan Dijual Murah |
Sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Herry mengaku sudah menyampaikan usulan ini kepada Pemprov Jawa Barat.
"Intinya perlu langkah-langkah strategis agar kegiatan ekonomi masyarakat tetap berjalan. Untuk peternakan ayam pedaging saja, jika dibiarkan itu akan membuat ribuan peternak dan pekerjanya kehilangan sumber penghasilan," kata Herry.*
Simak Video "Video: Mantan Chef Hotel Jualan Mie Ayam Rp 16.000an"
[Gambas:Video 20detik]
(hns/hns)
