Dia mencontohkan, usaha katering, persewaan sound sampai cucian mobil semua terdampak. Belum lagi kegiatan seni juga sepi sehingga UKM menerima dampaknya.
"Seni, terutama campursari sampai wayang berhenti semua. Semua UKM kena dampaknya," pungkas Bambang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Staf ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Pemkab Klaten, Sartiyasto mengatakan hampir semua sektor terdampak. Hal itu berkaitan berkurangnya mobilitas masyarakat.
"Cucian mobil yang tidak berkaitan corona saja kena sebab sepi. Sepi karena mobilitas masyarakat menurun," jelas Sartiyasto pada detikcom.
Andito Purnomo, pemilik usaha konveksi kaos di Kecamatan Wedi mengatakan sejak kewaspadaan Corona diberlakukan tidak ada pesanan masuk.
"Blas, tidak ada pesanan masuk. Padahal biasanya order bisa Rp 10 juta nilainya per bulan," kata Andito.
Pesanan kaos sepi, menurut Andito, disebabkan tidak ada kegiatan. Otomatis tidak pesan kaos.
"Kaos pesanan itu buat acara. Lha ini semua acara dan kegiatan dihentikan tidak boleh berkumpul," sambung Andito.
Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]
(ara/ara)