RI Masih Genjot Ekspor di Tengah Corona

RI Masih Genjot Ekspor di Tengah Corona

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 16 Apr 2020 08:28 WIB
Aktivitas truk kontainer di Jakarta Utara kembali beroperasi. Kini truk-truk tersebut sudah memenuhi jalan di kawasan Tanjung Priok.
Foto: Pradita Utama

Suhariyanto mengatakan, neraca perdagangan Indonesia juga mengalami defisit dengan Australia dan Thailand.

"Dengan beberapa negara masih defisit. Misalnya Australia defisit, Thailand defisit, dengan Tiongkok defisit 2,9 miliar dolar AS dengan catatan defisit triwulan I ini lebih kecil dibandingkan defisit Januari-Maret 2019 sebesar 5,18 miliar dolar AS," kata Suhariyanto dalam video conference di kantornya, Jakarta, Rabu (15/4/2020).

Defisit neraca perdagangan dengan Australia selama Januari-Maret 2020 sebesar US$ 562 juta, sedangkan dengan Thailand nilainya sebesar US$ 892 juta.

Khusus dengan China, selama Maret tahun ini nilai impor dari negeri Tirai Bambu mencapai US$ 2,98 miliar atau naik US$ 1,0 miliar. Peningkatan ini, kata pria yang akrab disapa Kecuk ini karena cepatnya pemulihan industri di sana di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).


Neraca perdagangan Indonesia juga ada yang surplus dengan beberapa negara. Seperti dengan Amerika Serikat sebesar US$ 3,0 miliar, dengan India sebesar US$ 1,9 miliar, dan dengan Belanda sebesar US$ 535 juta.

"Dengan negara mana saja kita surplus, dengan AS kita surplus 3 miliar dolar, dengan India kita juga surplus 1,9 miliar dolar, sementara dengan Belanda masih surplus 535 juta dolar," ungkap dia.



Simak Video "Video: Ternyata Air Laut RI Laku Keras di Luar Negeri!"
[Gambas:Video 20detik]

(hek/ang)

Hide Ads