Tukang Roti Bakar hingga Kontraktor Listrik Merana Dilibas Corona

Tukang Roti Bakar hingga Kontraktor Listrik Merana Dilibas Corona

Soraya Novika - detikFinance
Jumat, 17 Apr 2020 13:01 WIB
roti bakar
Foto: detikFood
Jakarta -

Dampak virus Corona tak bisa dipungkiri merembet kemana-mana. Sejak diberlakukannya work from home (WFH) hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi mencegah penyebaran virus tersebut, banyak pedagang kecil atau pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terimbas hingga kehilangan pemasukan sama sekali.

Seperti yang dialami Anugrah, pedagang roti bakar yang mengaku kewalahan sebab pendapatannya tiap hari terus menurun. Ditambah kewajiban membayar cicilan modal usaha yang tidak sedikit membuatnya semakin kebingungan untuk memenuhi kebutuhan anak dan istri.

"Sebelum ada virus saya bisa berjualan dengan omset Rp 300 ribu dari jam 5 sore sampai jam 11.30 malam. Semenjak ada wabah ini penghasilan saya menurun. Saya kebingungan, saya punya cicilan modal usaha sebulannya Rp 2,3 juta, di sisi lain anak saya butuh makan, susu, bayar kontrakan dan lain-lain," ujar Anugrah kepada detikcom, Jumat (17/4/2020).

Ia mengaku kecewa karena sampai saat ini belum menerima sepeser pun bantuan dari pemerintah. Serta mempertanyakan mengapa hanya sebagian golongan masyarakat saja yang mendapat perhatian.

"Sampai saat ini, belum ada bantuan yang datang dari pemerintah. Dampak dari wabah ini menyeluruh, tapi kenapa yang dapat bantuan hanya sebagian? Media, influencer juga mesti lihat, yang diangkat jangan hanya ojol (ojek online), tapi UMKM seperti saya maupun sektor lainnya yang lebih parah," sambungnya.


Hal serupa juga dialami oleh Gatot Riyadi, pelaku UMKM di bidang insulation contractor dan mechanical electric atau penyedia jasa pemasangan instalasi listrik. Apa yang dialaminya bahkan lebih parah lagi. Bima mengaku tak mendapat pemasukan sama sekali atau pendapatan menurun hingga Rp 0 sejak adanya pandemi ini.

"Semenjak Corona merebak di Indonesia otomatis segala kegiatan dihentikan. Imbas yang saya rasakan saat ini adalah sangat berat karena pemasukan tidak ada, tetapi kewajiban cicilan, kebutuhan pokok dan lain-lain tetap harus dibayarkan," katanya.

Demi menyambung hidup, Riyadi terpaksa meminjam sana-sini dan tetap kebingungan untuk membayar utang itu kelak.

"Saat ini saya bertahan dengan pinjaman dari saudara dan teman. Entah kapan saya dapat membayarnya," tambahnya.


Ia berharap pemerintah bisa memberi perhatian pada dirinya dan yang terkena dampak serupa.

"Mohon agar pemerintah juga memperhatikan nasib pengusaha kecil seperti saya," pungkasnya.

Pekerjaan atau bisnis Anda terdampak Corona dan PSBB? Kehilangan pekerjaan karena PHK, tidak bisa berjualan karena PSBB, atau gaji dipotong karena bisnis lesu?

Jangan cuma diam, ceritakan kepada kami kisah Anda melalui email ke redaksi@detikFinance.com dengan judul Dampak Corona dalam bentuk tulisan, foto, maupun video. Pemerintah harus tahu dampak dari kebijakan yang diambil sejak darurat Corona. Sertakan nomor telepon aktif sehingga reporter kami bisa menghubungi.



Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads