Pemda Jabodetabek, Luhut Tegaskan KRL Tetap Operasi Saat PSBB

Pemda Jabodetabek, Luhut Tegaskan KRL Tetap Operasi Saat PSBB

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Sabtu, 18 Apr 2020 06:30 WIB
Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan saat wawancara untuk detikcom di acara Blak-blakan, Kamis (19/7).
Foto: Rachman Haryanto


Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebelumnya mengatakan bahwa KRL akan disetop Sabtu 18 April besok. Apa alasannya?

Pria yang akrab dipanggil Kang Emil ini mengaku telah melaksanakan rapat dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) terkait dengan rencana penyetopan operasional KRL Jabodetabek selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Uji coba penyetopan KRL itu direncanakan pada Sabtu 18 April.

"Saya tadi rapat dengan KCI jadi kemungkinan akan coba dihentikan itu tanggal 18 (April)," ujar Emil kepada wartawan, Rabu (15/4/2020).


Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menjelaskan, pelaksanaan uji coba penyetopan operasional KRL tersebut menunggu penerapan PSBB di Tangerang Raya. Diketahui, Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang mulai menerapkan PSBB pada 18 April mendatang.

"Per hari ini kan masih dua pertiga yang PSBB (Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi), jadi memang dari kacamata operasional nanggung, kita solidaritas, tunggu dulu Tangerang Raya tanggal 18 di tanggal itu," kata Emil.

"Setelah itu kita evaluasi," tuturnya.

Sebelumnya, para kepala daerah Bogor, Depok, dan Bekasi mengusulkan agar operasional kereta KRL dihentikan sementara selama masa PSBB. Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim yang pertama kali mengutarakan adanya usulan agar operasional KRL disetop sementara. Alasannya untuk menekan penyebaran virus Corona.

"Lima kepala daerah di Bodebek memberikan opsi kepada PT KCI dan PT KAI sebagai operator KRL untuk penghentian sementara kereta api selama 14 hari masa pemberlakuan PSBB," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Selasa (14/4/2020).


(hns/hns)

Hide Ads