Airlangga mengatakan program Kartu Pra Kerja akan menyasar para masyarakat yang saat ini tidak terdaftar pada seluruh program bantuan sosial, mulai dari pekerja informal hingga pekerja korban PHK.
Adapun kriteria calon peserta yang ditentukan pemerintah adalah warga negara Indonesia (WNI) harus berumur 18 tahun ke atas dan tidak sedang menempuh pendidikan formal hingga pekerja yang baru saja terkena PHK.
Pemerintah pun akan memverifikasi ketat para calon peserta Kartu Pra Kerja meskipun kriterianya sudah sesuai dengan ketentuan. Verifikasi data calon peserta program, dilakukan melalui pengecekan dengan database kependudukan (Dukcapil) di Kemendagri, Data Pokok Kependidikan (Dapodik) di Kemendikbud dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kementerian Sosial.
Airlangga bilang, masyarakat yang mengakses situs resmi program Kartu Pra Kerja berasal dari Aceh hingga Papua. Hal itu menandakan bahwa literasi digital antar wilayah sudah tinggi.
Hanya saja mengenai daerah peserta, mantan Menteri Perindustrian ini menyebut yang paling banyak berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.
"Berikutnya muncul di Sumatera Utara, kemudian Makassar tidak kalah besar, demikian juga di tempat lain," ujarnya.
Simak Video "Video: Bahlil Bantah Isu Jadi Menko Perekonomian Gantikan Airlangga"
[Gambas:Video 20detik]