Selain itu, dia juga mengibaratkan permasalahan saat ini seperti seluruh dunia tengah melawan alien. Tidak ada yang siap menghadapi kondisi saat ini, termasuk seluruh jenis perusahaan.
"Berbagai sektor mengalami hambatan. Saya ngobrol dengan eksportir mebel, Permasalahannya dengan ratusan karyawannya masih bekerja, tapi negara importirnya kena lockdown, sehingga tidak ada pemasukan. Ini situasi yang sangat memprihatinkan," tutur Final
Di sisi lain pengusaha seharusnya bisa mengambil langkah yang bijak. Dia sendiri hal yang pertama yang dia lakukan dengan mengajak diskusi dengan semua karyawannya. Diskusi yang dilakukan harus sejujur-jujurnya.
"Sebagai pengusaha memang pertama kali mengajak diskusi semua karyawan mengenai potensi krisis ini. Kami sudah melakukan diskusi dengan karyawan dari awal Februari mengenai risiko apa yang akan terjadi," tuturnya.
Dia berdiskusi dengan karyawannya juga membicarakan risiko yang akan terjadi. Termasuk risiko perusahaan tidak bisa membayar gaji karyawannya.
"Sehingga dengan begitu kita bisa bicara apakah ada penundaan gaji atau tidak membayar gaji atau pemotongan gaji. Intinya ada sikap transparansi antara pelaku usaha dengan karyawannya," tuturnya.
Simak Video "Video Amnesty: Pernyataan Menbud soal Pemerkosaan 1998 Itu Keliru yang Fatal!"
[Gambas:Video 20detik]
(das/hns)