Syahrul mengatakan data ini sudah divalidasi di 400 kabupaten. Bahkan dia juga mengatakan sudah melakukan pemantauan lewat satelit.
Ia juga mengatakan setidaknya ada tiga bahan pokok lainnya yang menjadi perhatian. Apa saja?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada tiga komoditas yang menjadi perhatian selain beras. Ketiga bahan pokok ini jadi perhatian karena produksinya kurang dan mesti impor, yaitu gula, bawang putih, dan daging sapi.
Dia mengungkapkan bahwa di akhir bulan puasa, untuk gula sendiri akan ada tambahan 250 ribu ton yang diimpor masuk ke Indonesia. Gula tersebut berbentuk raw sugar dan akan diolah jadi gula pasir.
"Di minggu terakhir puasa, proses gula pasir masuk bahkan berproses cukup kuat. Dari raw sugar ke gula putih 250 ribu ton sudah tersedia," kata Syahrul.
Dia juga menyebut bahwa akan ada bawang putih yang juga akan masuk di akhir bulan puasa. Namun, enggan menyebutkan secara rinci berapa jumlahnya dan dari mana.
"Proses bawang putih juga masuk," ucap Syahrul.
Sementara itu, dia menjelaskan untuk daging sapi, kemungkinan akan ada terjadi keterlambatan impor. Pasalnya, beberapa negara asal daging sapi menurut Syahrul banyak yang melakukan lockdown.
"Daging sapi agak terlambat, karena beberapa importir kita sedang melakukan lockdown. Melakukan penutupan pelabuhan sehingga terlambat pengirimannya," jelas Syahrul.
Simak Video "Video Mentan Lapor Prabowo Stok Beras Tertinggi dalam 23 Tahun"
[Gambas:Video 20detik]
(ara/ara)