Menurutnya hal semacam itu sangat mungkin dilakukan walaupun dia mengaku belum ada bukti yang bisa mengarahkan ke sana
"Iya kelihatan dengan Tokopedia dijebol, sekarang keluar Bukalapak punya, padahal itu kasus lama kan. Kenapa di korek-korek gitu? itu yang jadi pertanyaan sebenarnya walaupun kita nggak ada bukti. Tapi kita mulai meraba-raba arahnya," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, pihak Bukalapak sudah memberi konfirmasi bahwa perusahaan besutan Achmad Zaky itu mengalami kebocoran data.
"Saya bisa konfirmasi kalau berita ini tidak benar," tegas Intan Wibisono, Head of Corporate Communication Bukalapak saat dihubungi detikINET.
Sementara dalam keterangan resminya, Bukalapak melihat ancaman peretasan yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab terhadap industri teknologi digital selalu ada. Saat ini Bukalapak menegaskan data konsumen aman.
Simak Video "Video idEA ke Pemerintah: Tolong Perhatikan, E-Commerce Masih Penuh Tekanan"
[Gambas:Video 20detik]
(toy/ara)