DKI Jakarta Serap Investasi Rp 20 T di Tengah Pandemi Corona

DKI Jakarta Serap Investasi Rp 20 T di Tengah Pandemi Corona

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 10 Mei 2020 03:00 WIB
Sejumlah PNS DKI Jakarta memulai hari pertama kembali bekerja pasca cuti bersama hari raya Idul Fitri, Kantor Pemprov DKI, Rabu (22/7/2015). Ada sekitar 1.000 PNS DKI Jakarta terdata belum melakukan absen kedatangan pagi ini. Ada sekitar 1000 PNS DKI Jakarta terdata belum melakukan absen kedatangan pagi ini. Hasan Al Habshy/detikcom.
PTSP DKI Jakarta (Foto: Hasan Al Habshy/detikcom)

Ribuan Proyek Investasi Mencatat Realisasi

Benni merinci Realisasi Investasi DKI Jakarta terdiri dari Realisasi PMA sebesar Rp 13,1 triliun dengan 3.994 proyek dan merupakan tertinggi di Indonesia berdasarkan lokasi serta Realisasi PMDN sebesar Rp 7 triliun dengan 2.963 proyek.

"Total terdapat 6.957 proyek PMA dan PMDN yang tercatat dalam Realisasi Investasi selama Triwulan 1 tahun 2020. Jumlah proyek investasi di DKI Jakarta merupakan yang terbanyak secara nasional. Hal ini membuktikan bahwa investasi masih menggeliat di tengah Pandemi. Semoga ini berita baik bagi perekonomian Ibu Kota" ujar Benni

Lebih lanjut Benni merinci Kota/Kabupaten Administrasi di Provinsi DKI Jakarta yang mencatatkan kinerja realisasi investasi selama Periode Triwulan I Tahun 2020 yaitu Jakarta Selatan sebesar Rp 10,7 triliun (53,2%); Jakarta Pusat Rp 4,7 triliun (23,6%); Jakarta Timur Rp 2,6 triliun (12,7%); Jakarta Barat Rp 1,6 triliun (7,8%) dan; Rp 0,5 triliun (2,6%) untuk wilayah Jakarta Utara dan Kabupaten Administarsi Kepulauan Seribu.

"Jakarta Selatan menjadi Kota Administrasi yang mencatatkan realisasi investasi baik PMA dan PMDN tertinggi pada periode Triwulan I Tahun 2020," ujarnya.

Sementara untuk asal negara dengan realisasi PMA terbesar di Jakarta terdiri dari Singapura dengan nilai investasi sebesar US$ 0,60 Miliar atau 65,2% dari jumlah realisasi investasi PMA (US$ 0,9 Miliar), di urutan kedua ada Republik Rakyat Tiongkok dengan nilai investasi sebesar Rp US$ 0,12 Miliar (13,6%), kemudian Jepang sebesar US$ 0,10 Miliar (11,3%) dan Hong Kong sebesar US$ 0,01 Miliar (1,6%).

"Singapura menjadi negara dengan realisasi PMA tertinggi di DKI Jakarta pada periode ini. Kita akan terus menjajaki peluang- peluang investasi dari negara lain dengan terus melakukan promosi, sosialisasi perizinan dan nonperizinan serta instrumen- instrumen lainnya yang membuat investor tertarik untuk berinvestasi, tentunya berbagai kegiatan tersebut akan kami sesuaikan dengan kebijakan pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19" kata Benni.



Simak Video "Video: BKPM Catat Investasi Rp 2 Ribu T Gagal Masuk RI di 2024, Kenapa?"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads