Virus Corona memberikan dampak yang besar ke berbagai sektor. Tidak hanya sosial, Corona memberikan dampak pada sektor ekonomi dan keuangan.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, dampak pada sektor keuangan Corona berbeda dengan krisis pada tahun 1998 dan 2008.
"Keuangan, yang membedakan juga kondisi 1998 dan 2008 dibandingkan hari ini. Kita diawali oleh tadi mengenai kehidupan masyarakat, belum pada keuangan. Tapi keuangan ini tentu mau tidak mau akan terefek kalau ini terus melemah," katanya dalam sebuah diskusi online, Rabu (20/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya itu, Corona juga berpengaruh pada geopolitik. Lanjut Erick, adanya Corona membuat masing-masing negara melindungi rantai pasoknya atau supply chain.
"Geopolitik sangat berubah di mana masing-masing negara protect dirinya masing-masing, supply chain-nya," ujarnya.
Berlanjut di halaman berikutnya.
Erick bilang, pemerintah melakukan sejumlah langkah untuk menangkal dampak Corona itu. Dia menuturkan, di antaranya dengan menggratiskan listrik untuk pelanggan 450 VA dan diskon 900 VA subsidi.
"Dan ini nanti mungkin dari pemerintah langsung yang memutuskan bisa juga diperpanjang. Saya rasa masalah ini PLN juga menjadi sebuah hal penting untuk dilakukan," ujarnya.
Kemudian, bank BUMN juga melakukan restrukturisasi mencapai Rp 120,9 triliun di mana sebanyak Rp 87,3 triliun di antaranya untuk UMKM.
"Himbara kita sudah restukturisasi sebesar Rp 120 triliun di mana UMKM hampir Rp 90 triliun," ujarnya.
(acd/ara)