Koperasi Usul Alokasi Dana Rp 500 M di PEN Dikaji Ulang

Koperasi Usul Alokasi Dana Rp 500 M di PEN Dikaji Ulang

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 03 Jun 2020 13:53 WIB
Pengembalian Uang Korupsi Samadikun

Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Toni Spontana (tengah) menyerahkan secara simbolis kepada Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto (ketiga kanan) uang ganti rugi korupsi Bantuan Likuidasi Bank Indonesia (BLBI) dengan terpidana Samadikun Hartono di Gedung Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (17/5/2018). Mantan Komisaris Utama PT Bank Modern Samadikun Hartono terbukti korupsi dana talangan BLBI dan dihukum 4 tahun penjara serta diwajibkan mengembalikan uang yang dikorupsinya sebesar Rp 169 miliar secara dicicil. Grandyos Zafna/detikcom

-. Petugas merapihkan tumpukan uang milik terpidana kasus korupsi BLBI Samadikun di Plaza Bank Mandiri.
Foto: grandyos zafna

"Koperasi, pelaku UMKM, dan pekerja informal adalah pemeran utama sektor riil serta terkait langsung dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Jadi sektor riil dan semua pemeran utama tadilah yang harus diberi perhatian lebih," katanya.

Ekonomi kerakyatan juga harus diandalkan dalam strategi rebound ekonomi tahun-tahun berikutnya yang pasti akan masih terasa sangat berat setelah dihantam pandemi. Apalagi sektor lain seperti manufaktur, investasi, dan pariwisata tidak akan cepat bangkit.

Hasil riset Generasi Optimis Research & Consulting (GORC) menyimpulkan ada tiga strategi utama yang dapat dilakukan guna bangkit menebus perlambatan ekonomi Indonesia yang pada kuartal I-2020 yang melambat jadi 2,97% serta korban PHK dampak pandemi Covid-19 pun telah menembus 6 juta orang.

"Pertama, kondisi semua negara yang saat ini proteksi pemenuhan kebutuhan dalam negeri sehingga terganggunya supply chain global harus diambil jadi momen wujudkan kedaulatan pangan. Selama 2019, Indonesia impor produk pangan sampai Rp 225 triliun, jumlah sebesar itu bisa sediakan lapangan kerja bagi 2 juta orang," paparnya.

Kedua, harus dibuat sebuah arsitektur penciptaan closed-loop ekosistem yang saling dukung dan amankan setiap pelaku. Ekosistem itu harus dibuat sama sekali baru dan libatkan rakyat dari bawah sebagai strategi padat karya.


"Diakselerasi dengan market place berbasis digital yang baru serta hubungkan seluruh pemenuhan konsumsi masyarakat. Dengan semangat ekonomi kerakyatan, gerakan ini dilakukan di setiap kecamatan yang dorong BUMDes agar berbentuk koperasi serta dijangkari oleh koperasi role model skala nasional sebagai agregator," ujar Frans.

Strategi yang terakhir, kata Frans, adalah melibatkan peran BUMN sebagai toko display offline dan penyedia jaringan internet, serta jasa pengiriman logistik dan BUMN yang dinilai tepat adalah PT Pos Indonesia.

"Dengan aset fisik kantor yang ada setiap kecamatan dan dukungan jaringan internet yang reliable, serta bisnis utama adalah jasa pengiriman logistik, kami nilai PT Pos paling cocok. Apalagi strategi ini akan sekaligus menghidupkan kembali bisnis utama PT Pos yang selama ini kalah bersaing dengan perusahaan swasta sejenis," pungkasnya.



Simak Video "Video Budi Arie di #DemiIndonesia: 27 Tahun Koperasi Dilupakan"
[Gambas:Video 20detik]

(ang/ang)

Hide Ads