Masyarakat Mau Hang Out Lagi di Mal Jika PSBB Berakhir?

Masyarakat Mau Hang Out Lagi di Mal Jika PSBB Berakhir?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 03 Jun 2020 14:48 WIB
Kondisi Mal di DKI Jakarta Jelang Berakhirnya PSBB III
Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikFinance
Jakarta -

Sejumlah mal bersiap beroperasi lagi jika pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berakhir. Namun, berakhirnya PSBB di Jakarta misalnya menunggu keputusan Pemprov DKI Jakarta.

Ada masyarakat yang mengaku sudah rindu nge-mal. Paulina misalnya, wanita yang ditemui detikcom sedang berbelanja kebutuhan bulanan di mal Neo Soho, Jakarta mengaku sangat merindukan hang out di mal.

Seperti diketahui, di tengah pemberlakuan PSBB, mal tidak boleh dibuka sepenuhnya. Hanya beberapa toko tertentu saja yang masih diperbolehkan buka, misalnya toko kebutuhan sehari-hari dan beberapa gerai makanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Duh kangen banget saya sih ke mal, ini masih dibuka cuma supermarket doang. Mau beli makanan juga harus dibawa ke rumah, mending masak sendiri kalau di rumah," tutur Paulina ketika ditemui detikcom, Rabu (3/6/2020).

Paulina mengatakan nonton film di bioskop menjadi hal yang paling dirindukannya. Pengalaman nonton di bioskop, katanya, tak bisa ditawar-tawar. Menurutnya saat ini semua hal harus disiapkan menjadi new normal, termasuk nge-mal.

ADVERTISEMENT

"Nonton bioskop sih. Ya kalau nonton streaming kurang aja menurut saya experience-nya. Nggak bisa kita di rumah terus, pemerintah juga bilang new normal kan, pasti kan pengelolanya juga bakal bikin skema ketat," kata Paulina.

"Kan ekonomi mesti jalan juga, toko-toko ini apa nggak butuh income," lanjutnya.

Berlanjut di halaman berikutnya.

Namun ada juga masyarakat yang mengaku cukup khawatir ke mal. Menurut Hana, seorang pengunjung mal Neo Soho, mengaku akan pikir-pikir dulu untuk ke mal jika tidak dalam keadaan mendesak karena menurutnya penyebaran virus Corona di Jakarta masih mengkhawatirkan. Hana sendiri mengaku terpaksa hari ini berkunjung ke mal karena harus membeli beberapa kebutuhan obat-obatan.

"Saya sebisa mungkin akan hindari mal dulu deh, kalau nggak terpaksa kayak hari ini nggak mau deh. Virusnya ini mengerikan, nggak bisa dianggap enteng. Penambahan kasus baru juga masih banyak di Jakarta," ujar Hana.

Hana mengatakan meski mal dibuka dengan protokol ketat, dirinya masih khawatir untuk ke sana. Apalagi kalau dibuka penuh pasti banyak orang yang juga berkunjung.

"Saya masih insecure (khawatir) biar ada protokol-protokolnya. Gimana sih kalau dibuka kan pasti banyak yang lalu lalang juga, memang paling baik di rumah saja," ungkap Hana.

Ditemui di kesempatan berbeda, Hanung seorang driver ojek online (ojol) mengaku tidak khawatir ke mal. Pasalnya, dirinya sering mendapat pesanan makanan yang gerainya ada di dalam mal.

"Nggak pakai takut-takutan dah saya mah. Kalau itu orderan, mau di tempat kayak apa saya ambil. Kalau mau ditakutin nggak makan saya yang ada," kata Hanung.

"Ini kan udah maskeran, cuci tangan, bersih-bersih kalau mau ngapa-ngapain, cukup lah biar nggak kena Corona," lanjutnya.


Hide Ads