Seorang karyawan di gerai aksesoris dan fesyen wanita di Mal Ambasador mengatakan, produk-produk yang dijual oleh tokonya masih dalam kondisi yang cukup baik.
"Kalau jamuran nggak ada. Paling ada beberapa yang lepas lem-lemnya, tapi masih bisa diperbaiki," kata karyawan tersebut yang enggan disebutkan namanya kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, produk-produk baru masih belum dipasok ke gerainya ini setelah hampir 3 bulan tutup. "Barang baru belum pada datang. Masih proses sih, masih di gudang," terangnya.
Kemudian, seorang karyawan di Grand Indonesia, tepatnya di gerai sepatu bermerek internasional mengatakan, sepatu yang dijual relatif aman kondisinya atau tak menjamur meski toko tutup sekitar 3 bulan. Sebab, barang-barang disimpan dalam dus.
"Nggak jamur, aman sih yang di dus," ujarnya.
Lalu, bagaimana kondisi tenant penjual makanan atau minuman?
Seorang karyawan gerai minuman di Mal Ambasador yang bernama Irwan mengatakan, selama ini tokonya tetap buka. Pasalnya, selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB), gerai pangan tetap buka.
"Kalau kita buka terus," ujarnya ketika ditemui detikcom.
Menurut Irwan, bahan-bahan dasar untuk produk minumannya selalu dalam kondisi aman dan layak untuk dikonsumsi. Gerainya ini memang tak pernah tutup sehingga bahan-bahan yang digunakan selalu dalam kondisi baru atau segar.
"Kalau bahan-bahan aman sih, baru terus. Ini baru datang. Karena kalau makanan kan memang boleh buka terus, jadi nggak ada yang jamuran gitu nggak, karena baru terus," imbuh dia.
Simak Video "Video: Walkot Bekasi Pastikan Banjir di Mega Mall Bukan Karena Tanggul Jebol"
[Gambas:Video 20detik]
(ara/ara)