Menteri Keuangan Sri Mulyani buka suara soal proyeksi ekonomi dunia yang dikeluarkan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Menurutnya, jika ada gelombang kedua pandemi ekonomi memang akan semakin memburuk.
"OECD kalau double hit ada second (wave/gelombang) bisa kontraksi 7,6%. Tahun depan bisa pulih. Kalau single hit prospek lebih baik kontraksi 6% itu kontraksi yang dalam. Jangan lupa pertumbuhan ekonomi dunia di atas 3% kalau ke -6% itu turunnya besar," kata Sri Mulyani dalam konferensi Pers APBN KiTa, Jakarta, Selasa (16/6/2020).
Sri Mulyani mengungkapkan lembaga-lembaga keuangan dunia memang memprediksi ekonomi akan merosot di tahun ini, contohnya Bank Dunia. Meski begitu, mereka meyakini bahwa tahun 2021 ekonomi bisa kembali pulih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"World bank proyeksi 2020 -5,2% tanpa skenario double atau single hit. Tahun 2021 cukup optimis," jelasnya.
Ia menambahkan ekonomi banyak negara akan terpengaruh dengan wabah COVID-19 ini. Terlebih, kata dia, untuk kondisi ekonomi pada kuarta. kedua tahun ini.
"Dengan kondisi bulan ke-6 2020 ini, pertumbuhan ekonomi jelas terpengaruh. Kuartal I banyak negatif di berbagai negara. Negara yang masih positif Kuartal-I bisa negatif Kuartal-II," tuturnya.
(fdl/ang)