Raup Untung di Tengah Corona, Pekerja Pabrik Sepeda Batal Kena PHK

Raup Untung di Tengah Corona, Pekerja Pabrik Sepeda Batal Kena PHK

Vadhia Lidyana - detikFinance
Minggu, 21 Jun 2020 08:00 WIB
toko sepeda di surabaya
Ilustrasi toko sepeda/Foto: Amir Baihaqi

Adapun penyebab dari melonjaknya permintaan sepeda ini menurutnya karena masyarakat mulai sadar untuk hidup sehat di tengah pandemi.

"Ini disebabkan karena kesadaran masyarakat untuk meningkat hidup sehat. Sepeda itu kan digunakan untuk perilaku hidup sehat. Jadi kalau orang bersepeda itu kan konotasinya karena perlu kesehatan," papar dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, terhentinya layanan angkut penumpang ojek online (ojol) di beberapa daerah untuk sementara waktu juga dinilai menjadi faktor kenapa tren mengendarai sepeda meningkat.

"Jadi nggak ada ojol, ya sekalian saja untuk hidup sehat. Sangat mungkin itu. Jadi hikmah daripada nggak ada ojol itu mungkin jadi ke sepeda," ucap Rudiyono

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan, saat ini setiap pabrik yang selesai produksi sepeda, semua produk langsung diborong para supplier. Maka dari itu ia tak heran banyak toko sepeda yang kesulitan memperoleh stok.

"Iya kita sekali produksi langsung banyak yang ambil. Jadinya nggak matching (dengan permintaan pasar)," tuturnya.

Meski begitu, para produsen tak berencana menaikkan kapasitas produksi lebih tinggi lagi. Saat ini, pabrik pun hanya beroperasi 1 shift meski kemampuannya sampai 3 shift. Rudiyono mengatakan, para produsen tak ingin stok justru melimpah ketika kapasitas produksi dinaikkan. Pasalnya, di tengah pandemi Corona ini segala sesuatu masih dalam ketidakpastian.

"Sejauh ini kita hanya 1 shift. Jadi kapasitas produksi sebetulnya mampu untuk 3 shift. Tapi kalau kita produksi lebih dari pada pasar kan nggak ketahuan. Kalau nanti pasarnya berubah kan bisa saja. Jadi lihat-lihat bagaimana, makanya perlu inden. Lalu juga impornya kan belum normal," pungkasnya.


(zlf/zlf)

Hide Ads